Senin, 23 April 2012

J.Co Donuts & Coffee Marketing Planning



Tugas Marketing Strategic Planning

Nama : CITRA YOGA SIDHI. (0910220072)

Kelas : BA

Executive summary
 
J.CO Donuts merupakan toko donat yang datang dari Indonesia. Toko ini khususnya menjual donat dan kopi. Syarikat ini dimiliki dan diurusi oleh Johnny Andrean. Dia merupakan seorang pendandan rambut yang terkenal.  J.CO donuts & coffee ini mulai berdagang pada tahun 2005. Selain donat, J.CO juga menghidangkan kopi Arabica yang diolah dari biji kopi yang ditanam di Brazil dan Indonesia lalu diproses di Itali. Firma ini pernah dikritik karena meniru gaya Krispy Kreme, sebuah penjual donat Amerika Serikat. Namun begitu, di Asia Tenggara, J.CO mendahului Krispy Kreme dan pesaing-pesaing lain dari segi jualan.
PT. J.CO Donuts and Coffee didirikan oleh Johnny Andrean yang sebelumnya terkenal sebagai pengusaha salon yang sukses. Tak kurang dari 168 jaringan salon dan 41 sekolah salon dimilikinya, namun insting sang penata rambut kemudian membawanya terjun ke bisnis makanan. Sejak tahun 2003 ia aktif mengembangkan J.CO. J.CO adalah produk dalam negeri dengan menggunakan konsep dari luar negeri dan disempurnakan dengan modernisasi dan kualitas terbaik. J.CO ditujukan untuk menyerbu pasar asing. Persiapan J.CO membutuhkan waktu yang lama. Selama 3 tahun Johnny Andrean dan timnya mempelajari bisnis donat, mengeksplorasi resepnya, serta melakukan riset pasar dan sampling.   Johnny meluncurkan J.CO dengan konsep "apa yang disukainya dan hal ini bisa diterima masyarakat". 
Pada 26 Juni 2005, J.CO mulai beroperasi pertama kali di Supermal Karawaci, Tangerang dan kemudian langsung membuka outlet sebanyak-banyaknya. Dalam waktu setahun, J.CO telah punya 16 buah gerai dengan 450-an orang karyawan untuk gerai saja. Tujuh gerai terdapat di Jakarta dan sisanya di Bandung, Surabaya, Makassar, dan Pekanbaru.
Dalam waktu dekat mereka akan buka di Palembang, Batam, Manado, Bogor, Medan, dan Bali, dan ada keinginan juga untuk go international pada tahun 2007 dengan pilihan lokasi di Australia, Hongkong, atau Singapura.
 
Sesuai dengan namanya, J.CO mempunyai produk makanan berupa donat dan produk minuman berupa kopi atau the yang panas maupun dingin. Yang diunggulkan oleh J.CO adalah produk makanannya, yaitu donat. Saat ini J.CO telah meluncurkan beberapa varian rasa dari donat.
Sejak J.CO pertama kali dibuka 26 Juli 2005 lalu di Jakarta, orang-orang masih berebut antri untuk membeli donut-nya. Sampai hari ini, J.CO telah membuka 11 gerai yang tersebar di Jakarta (7 gerai), Surabaya (1), Bandung (2), dan Makassar (1). Segeran menyusul: Medan, Bali, Pekan Baru, Bogor, dan Batam. Karena letaknya sering di pusat-pusat perbelanjaan kelas menengah ke atas dan suasana gerainya yang memancarkan aroma kemewahan, banyak yang berpikir J.CO adalah franchise dari luar negeri. Padahal, J.CO yang bernama resmi J.CO Donuts & Coffee tersebut adalah produk asli putra Indonesia, Johnny Andrean. Johnny Andrean tentu saja bukan nama asing di telinga kita. Selain membuka usaha salon
yang saat ini sudah memiliki lebih dari 200 cabang, Johnny Andrean juga membeli franchise BreadTalk
dari Singapura. Menurut sebuah artikel di Harian Kompas, ide untuk mendirikan J.CO sudah ada sejak lima tahun lalu. Karena menyukai donut, Johnny sering berpikir bagaimana menjadikan donut sebagai sebuah gaya hidup. Setelah melakukan survei, Johnny menemukan kebanyakan gerai yang menjual donut tidak menjual minuman yang enak. Selain itu, masyarakat sekarang lebih sadar kesehatan. Berbekal pengetahuan tersebut, Johnny akhirnya memutuskan menggabungkan donut yang lebih sehat (tidak terlalu manis) dengan minuman berkualitas.
 
Analisis Situasi
 
 
   
 
Produk
     DONAT




  YOGURT



Salad
 


Kopi
 


 
 
SWOT J.CO Donuts & Coffee
J. CO Donuts & Coffee dimiliki dan dikelola oleh Johnny Andrean Group. J. CO Donuts & Coffee ini terinspirasi dari donat di Amerika Serikat. Johnny Andrean pada awalnya berkeinginan membeli franchise donat AS, namun ia menemukan beberapa kelemahan produk, yaitu pada bahan dasar dan proses produksi yang kurang dalam hal kontrol kualitas, sehingga ia mengurungkan niatnya. J.CO Donuts & Coffee mempunyai SWOT (Strenght,Weaknesses,Opportunities,Threats) . Streght (Kekuatan) dalam JCO Donuts & Coffee ini adalah JCO sebagai market leader, CO-Branding yang kuat membuat J.CO Donuts&Coffee semakin dapat memperluas usahanyabahkan sampai ke pasar asia dan banyaknya peminat yang menyukai, Varian Rasa, Diversifikasi Product. Weaknesses(Kelemahan) dalam J.CO Donuts&Coffee harganya terlalu mahal , mungkin karna kualitas dan rasa yang dibuat oleh J.CO Donuts&Coffee sendiri berbeda dengan donat lainnya jadinya harganya mahal . Opportunities (Kesempatan/Peluang) dalam JCO Donuts & Coffee banyaknya konsumen yang menyukai makanan ini, dan Peluang usaha yang di dapat sangatlah bagus , karena dengan adanya berbagai macam produk J.CO Donuts& Coffee yang banyak disukai oleh konsumen. Threats (Ancaman) dalam dalam JCO Donuts & Coffee banyaknya pesaing – pesaing sekarang seperti Dunkin’Donuts, saingan donat. 


Strategi pemasaran menggunakan analisa STP dan Diferensiasi untuk J.CO  

Segmenting , Targeting, and Positioning JCO Donuts and Coffee .
 
Segementasi
Segmentasi Pasar dalam J.CO Donuts and Coffee adalah segmen menengah – atas dengan gaya hidup dinamis,muda,plus modern. Anak muda yang baru mulai kerja dan memiliki tingkat konsumsi yang tinggi serta mencari gaya hidup, dan rentang waktu usia 22-27 tahun untuk segmentasi minuman dan usia 20-35 tahun untuk segmentasi makanan. Segmenting dibagi menjadi 4 yaitu :
a) Segmentasi Geografis
Wilayah pemasaran J.CO Donuts & Coffee saat ini tak hanya di Indonesia, akan tetapi juga meluas ke negara lain seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia. Ke depannya J.CO Donuts & Coffee akan go international untuk memperluas pasar. J.CO Donuts & Coffee cenderung menyasar wilayah urban.
b) Segmentasi Demografis
Umur : 18-45 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
SES : A,B
c) Segmentasi Psikografis
Segmentasi ini didasarkan pada penggolongan kelas sosial, gaya hidup, atau ciri kepribadian lainnya. J.CO Donuts & Coffee menyasar kelas sosial menengah hingga menengah ke atas dengan gaya hidup modern, menggemari aktivitas sosial serupa hanging out di kafe, serta menggemari makanan dan minuman dengan brand premium.
d) Segmentasi Perilaku
Segmentasi ini didasarkan pada tingkat pengetahuan, sikap penggunaan atau tanggapannya terhadap suatu produk. Segmentasi ini dapat dibedakan atas dasar: kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, dan tingkat pemakaian.
J.CO Donuts & Coffee tidak mengenal kesempatan penggunaan. Sedangkan dari sisi manfaat yang dicari, ia dapat menjadi lambang status dan instrumen pemenuhan cita rasa masyarakat. Selain itu, J.CO Donuts & Coffee menyasar konsumen potensial dan konsumen tetap brand pesaing untuk memperluas pasar serta tidak mengenal tingkat pemakaian.

Targeting
Target utama JCO adalah kaum muda dan keluarga yang usia anggota keluarga kurang dari 55 tahun. Ini bias kita lihat dari desain konter JCO dan kemasan produknya yang berwarna cerah tapi tidak norak dan sesuai dengan kalangan konsumen menengah ke atas.

Positioning
Posisi JCo saat ini dipasaran adalah market leader, karena saat ini JCO sebagai perusahaan donat nomor satu di Indonesia , Hal ini tidak berlebihan Karena mengingat bahwa saat ini jika konsumen ingin makan donat dan nongkrong J.Co menjadi salah satu alternative pilihan mereka. Tidak hanya sebagai snack yang disantap untuk nongkrong J.Co juga menjadisnack favourite keluarga dari anak- anak sampai orangdewasa pun suka dengan donat J.Co
J.Co tidak dapat dikatakan sebagai market pioneer karena J.Co bukan merupakanperusahaan yang menjual donat pertama kali. Meskipun J.Co bukan yang pertama tetapiJ.co dapat menjadi yang paling unggul jika di bandingkan dengan pesaing- pesaingnya. Halini dapat juga dilihat berdasarkan harga produk. Harga J.Co menjadi patokan sebagai leader price. Jika harga J.Co naik, maka pesaing- pesaingnya juga akan menaikkan harga. Olehsebab itu posisi J.Co saat ini sebagai market leader. 

DEFERENTIATION
Tidak semua perusahaan tidak menemukan banyak peluang untuk mengadakanperbedaan atas tawarannya dan memperoleh keunggulan kompetitif. Beberapa perusahaanmenemukan banyak keunggulan kecil yang mudah ditiru oleh pesaing dan, karenanya sangat mudah rapuh. Penyelesaiannya bagi Perusahaan ini adalah terus mengidentifikasi keunggulan – keunggulan potensial baru dan mengintroduksinya satu per satu untuk membuat para pesaing kebingungan atau kacau balau. Perusahaan- perusahaanini tidak berharap akan memperoleh satu keunggulan besar yang permanen, akan tetapibanyak keunggulan kecil yang dapat diperkenalkan untuk memenangkan market- shareselama suatu kurun waktu tertentu. Tawaran suatu pasar dapat dibedakan menurut produk,layanan, personil, atau citra.
Dalam hal ini J.Co melakukan strategi deferensasi produk, diferensasi layanan, dan deferensasi personil. Di mana dapat dilihat dengan melakukan strategi deferensasi yangtepat J.Co dapat memposisikan perusahaannya sebagai market leader. Dan dengan strategi .
Deferensasi yang tepat pulalah para pesaing- pesaing J.Co tidak dapat menjadi competitor yang cukup tangguh bagi J.Co. Deferensasi produk yang dilakukan J.Co adalah denganmembuat donat yang sangat empuk dan mempunyai rasa yang khas yang tidak di milikioleh pesaingnya. Deferensasi layanan dari J.Co adalah J.Co sangat mengutamakan kualitaspelayanan terhadap para customer.

 



4 komentar:

  1. Mkasih yah membantu tugasku banget...😁😁

    BalasHapus
  2. Lucky Club Casino Site - Get Free Spins - Lucky Club.live
    Lucky luckyclub Club Casino site. Lucky Club Casino has been in operation since 2015 and has been rated by the Gambling Commission as a great choice of games and

    BalasHapus
  3. Casino Site - Lucky Club
    The Lucky luckyclub Club is the official site for the Lucky Club from the UK and Ireland. Get the best casino site bonus and free spins now! Rating: 5 · ‎10 votes

    BalasHapus